SGI Bima: Guru-Guru Produktif Sangat Kekurangan Di SMK Kabupaten Bima dan Kota

Bima, Kabupaten Bima dan Kota Bima saat ini mengalami kekurangan guru-guru produktif.

Foto: Dr.Arie Sujito Akademisi UGM
Eka Ilham.M.Si Ketum SGI Bima

Guru kelautan, guru agro bisnis perikanan, guru teknik komputer dan jaringan, guru parawisata, dan guru-guru produktif lainnya. Hal ini disebabkan oleh sedikitnya para mahasiswa yang mengambil jurusan produktif di PTN dan PTS di Indonesia, ketertarikan masyarakat lebih pada jurusan-jurusan guru adaptif seperti bahasa inggris dan lainnya. Sekolah-sekolah SMK masih sangat kekurangan guru produktif yang sesuai dengan bidangnya. Pada akhirnya guru-guru produktif di bantu oleh guru-guru adaptif untuk memegang mata pelajaran yang produktif. Untuk itu pemerintah salah satu cara mensiasiati kekurangan guru produktif melakukan pelatihan bagi guru adaptif untuk mengikuti program ganda ujar ketua umum sgi bima Eka Ilham(13/7/17). Sejak dini para guru disekolah harus bisa mengarahkan siswa-siswi SMK untuk mengambil program atau jurusan ilmu produktif di perguruan tinggi, sekembalinya dari perguruan tingginya para siswa lulusan SMK ini dapat mengabdi kembali ke almamater smknya untuk menjadi guru-guru produktif atau keahlian. Pemprov NTB dalam hal ini Dikbudpora dan BKD provinsi dalam hal pemerataan guru harus lebih mengedepankan atau mengutamakan guru-guru produktif atau keahlian yang ditempat di SMK-SMK yang mengalami kekurangan guru-guru produktif di setiap sekolah jangan sebaliknya memutasi guru-guru adaptif yang di utamakan. Kalo perlu datangkan guru-guru produktif dari luar untuk menutupi kekurangan guru keahlian di satu sekolah. Jangan mendatangkan guru-guru adaptif, yang memang di satu sekolah tersebut menumpuk. Perekrutan guru-guru non pns yang digadang oleh Pemprov NTB untuk di SK kan oleh provinsi sampai saat ini belum ada tanda-tandanya ujar Eka Ilham. Pada akhirnya nasib para guru non pns ini berimbas pada sistem penggajian, siapa pihak yang menangani persoalan gaji mereka ini. Sebelum di SK kan oleh Provinsi maka nasib para guru non pns yang mengabdi di SMA/SMK ini masih terbengkalai. Begitupun juga dalam proses perekrutan pemprov NTB harus memiliki ketentuan-ketentuan dalam penyeleksian tersebut. Memang ini butuh proses akan tetapi tindakan itu yang lebih utama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SGI Bima: Buku Antologi Bhineka Dalam Karya Terbit

SGI Bima: N.Marewo Dalam Doa

SGI Bima: Pendidikan Dan Rantai Kemiskinan Oleh Rhenald Kasali