SGI Bima: THE POWER OF SILATURRAHIM Oleh: Abdul Barry.S.Pd
THE POWER OF SILATURRAHIM.
----------------------------------------------------
Dalam teologi Islam,silaturrahim menempati posisi penting dlm relasi serta interaksi sosial Manusia dalam kehidupannya,bahkan sebagai mahluk sosial,Silaturrahim tampil sebagai unsur pemersatu mujarab bagi individu individu dlm relasi antar manusia dalam satu keyakinan yg sama atau ukhuwah Islamiyah,perekat Manusia dalam keyakinan berbeda dlm sebuah bangsa/Ukhuwah basariyah.
Dalam relasi individu,spirit Silaturrahim harus lahir dari kesadaran personal,yaitu kesadaran akan pentingnya hubungan baik dengan sesama sebagai bentuk nyata pengaplikasian serta manifestasi ajaran Agama yg selama ini kita yakini kebenarannya.intisari Silaturrahim ini dapat di jumpai dlm banyak redaksi dlm kitab suci kita Al quran al karim,salah satu sandaran Utamanya yaitu "Innamal Mukminuuna ikhwatun faaslihu baina ahawaikum",sesungguhnya orang2 beriman itu bersaudara maka damaikanlah hubungan kedua saudaramu itu.
Tidak bisa di pungkiri bahwa dlm interaksi sosial masyarakat kadang sering terjadi konflik pribadi antar individu yg melahirkan renggangnya hubungan kekerabatan di antara mereka,nilai nilai silaturrahim hadir sebagai "Ice breaker",pemecah kebuntuan dlm relasi yg terganggu itu,ia di butuhkan sebagai peneguh kembali sekat sekat hubungan personal yg tercerai berai.
Praktek praktek yg bernafas silaturrahim itu juga macam macam,misalnya di mulai saat penghujung bulan Puasa dengan buka bersama dengan teman dan kerabat,sampai aktivitas yg biasa di lakukan pasca ramadhan,door to door ke rumah tetangga,jiran serta kerabat bersilaturrahim,Acara acara reuni sekolah seangkatan,halal bi halal.semua aktivitas itu mengandung misi yg sama yaitu menguatkan kembali rasa persaudaraan,rasa kebersamaan,Sense of togetherness di antara mereka.
Dalam kehidupan berbangsa,nilai nilai ini juga penting untuk kita jadikan sebagai perekat hubungan antara individu yg berbeda beda dlm komunitas Negara,konsep silaturrahim sejalan dgn semangat Islah dalam konteks yg lebih luas,mengingat kondisi kontemporer kita yg kadang begitu rumit di urai,perpecahan perpecahan antar komunitas,kelompok keyakinan yg mengancam Stabilitas bangsa yg terus merebak,maka kekuatan silaturrahim dalam skala Nasional menjadi daya pendobrak utama dalam mendorong terjadinya Islah di antara kelompok2 yg bertikai tersebut,metode ini di yakini mampu menembus perbedaan ras,suku,agama bahkan perbedaan georafis asalkan dari masing2 kelompok mampu memahami dan membudayakan nilai nilai ini dalam kehidupannya sehari hari.
Pada konteks yg lain,Ia adalah harapan,kebutuhan Umat Manusia sekaligus formula mulia sang ilahi dalam mewujudkan keseimbangan,kedamaian,harmoni di tengah tengah beragam serta kompleksnya masalah yg di hadapi hamba hambaNYA yg beriman,menjadi daya dorong yg besar bagi penemuan kembali jati diri muslim yg sesungguhnya,yaitu Muslim yg benar benar memahami teologi kerahmatan,dinurrahma wa salamah,Agama rahmat dan keselamatan yg berbasis pada membangun relasi yg baik antar sesama,memandang manusia itu setara dlm konteks relasi sosial,yg mencintai perdamaian dan keselamatan ummat manusia seluruhnya.
Abdul Barry.S.Pd
Sekum SGI Bima
----------------------------------------------------
Dalam teologi Islam,silaturrahim menempati posisi penting dlm relasi serta interaksi sosial Manusia dalam kehidupannya,bahkan sebagai mahluk sosial,Silaturrahim tampil sebagai unsur pemersatu mujarab bagi individu individu dlm relasi antar manusia dalam satu keyakinan yg sama atau ukhuwah Islamiyah,perekat Manusia dalam keyakinan berbeda dlm sebuah bangsa/Ukhuwah basariyah.
Dalam relasi individu,spirit Silaturrahim harus lahir dari kesadaran personal,yaitu kesadaran akan pentingnya hubungan baik dengan sesama sebagai bentuk nyata pengaplikasian serta manifestasi ajaran Agama yg selama ini kita yakini kebenarannya.intisari Silaturrahim ini dapat di jumpai dlm banyak redaksi dlm kitab suci kita Al quran al karim,salah satu sandaran Utamanya yaitu "Innamal Mukminuuna ikhwatun faaslihu baina ahawaikum",sesungguhnya orang2 beriman itu bersaudara maka damaikanlah hubungan kedua saudaramu itu.
Tidak bisa di pungkiri bahwa dlm interaksi sosial masyarakat kadang sering terjadi konflik pribadi antar individu yg melahirkan renggangnya hubungan kekerabatan di antara mereka,nilai nilai silaturrahim hadir sebagai "Ice breaker",pemecah kebuntuan dlm relasi yg terganggu itu,ia di butuhkan sebagai peneguh kembali sekat sekat hubungan personal yg tercerai berai.
Praktek praktek yg bernafas silaturrahim itu juga macam macam,misalnya di mulai saat penghujung bulan Puasa dengan buka bersama dengan teman dan kerabat,sampai aktivitas yg biasa di lakukan pasca ramadhan,door to door ke rumah tetangga,jiran serta kerabat bersilaturrahim,Acara acara reuni sekolah seangkatan,halal bi halal.semua aktivitas itu mengandung misi yg sama yaitu menguatkan kembali rasa persaudaraan,rasa kebersamaan,Sense of togetherness di antara mereka.
Dalam kehidupan berbangsa,nilai nilai ini juga penting untuk kita jadikan sebagai perekat hubungan antara individu yg berbeda beda dlm komunitas Negara,konsep silaturrahim sejalan dgn semangat Islah dalam konteks yg lebih luas,mengingat kondisi kontemporer kita yg kadang begitu rumit di urai,perpecahan perpecahan antar komunitas,kelompok keyakinan yg mengancam Stabilitas bangsa yg terus merebak,maka kekuatan silaturrahim dalam skala Nasional menjadi daya pendobrak utama dalam mendorong terjadinya Islah di antara kelompok2 yg bertikai tersebut,metode ini di yakini mampu menembus perbedaan ras,suku,agama bahkan perbedaan georafis asalkan dari masing2 kelompok mampu memahami dan membudayakan nilai nilai ini dalam kehidupannya sehari hari.
Pada konteks yg lain,Ia adalah harapan,kebutuhan Umat Manusia sekaligus formula mulia sang ilahi dalam mewujudkan keseimbangan,kedamaian,harmoni di tengah tengah beragam serta kompleksnya masalah yg di hadapi hamba hambaNYA yg beriman,menjadi daya dorong yg besar bagi penemuan kembali jati diri muslim yg sesungguhnya,yaitu Muslim yg benar benar memahami teologi kerahmatan,dinurrahma wa salamah,Agama rahmat dan keselamatan yg berbasis pada membangun relasi yg baik antar sesama,memandang manusia itu setara dlm konteks relasi sosial,yg mencintai perdamaian dan keselamatan ummat manusia seluruhnya.
Abdul Barry.S.Pd
Sekum SGI Bima
Komentar
Posting Komentar