SGI Bima: Telah Terbit Buku Terbaru "Orang Kaya Dinegeri Miskin"Oleh: Eko Prasetyo

Sesungguhnya, Tuhan tidak pernah menghukum mereka, tetapi hanya ingin mendidik dan mengajarkan pada mereka ‘kesabaran’. Sebaliknya orang-orang yang terlahir ‘beruntung’ sering kali  menganggap bahwa, apa yang ia peroleh adalah semata-semata hasil kerja keras usaha sendiri. Padahal tidak sedikit dari mereka diuntungkan kedudukan dan kesempatan untuk menumpuk pundi-pundi kekayaan mereka. Jadilah orang-orang kaya di negeri ini begitu angkuh dan sombong, dimana penduduknya banyak yang kelaparan.
ㅤㅤ
Orang kaya di negeri ini lebih suka mengoleksi barang-barang antik dan mendengar suara burung perkutut yang harganya miliaran rupiah, daripada mengulurkan uang koin untuk mengurangi cerita duka orang miskin. Memang sulit untuk bisa dipahami, kebiasaan yang tidak lazim dan mahal ini menjadi semacam kesukaan orang-orang kaya. Begitu tulis Eko Prasetyo dalam buku ini, orang kaya di Negeri Miskin. Bagi sebagian orang kaya di negeri miskin, orang miskin harus mengatasi sendiri problem kemiskinannya, karena hanya merekalah yang paling mengerti apa yang jadi kebutuhan dan kesulitannya. Mungkin orang kaya di negeri ini lupa atau pura-pura lupa bahwa: “Dan bahwa dalam harta mereka (orang-orang berkecukupan) itu terdapat hak orang yang meminta dan orang yang tidak memiliki”. (firman Tuhan). Mungkin benar bahwa menjadi kaya bukan sesuatu yang keliru, tapi menjadi bermasalah, ketika kekayaan tidak dibagi kepada orang yang membutuhkannya.
ㅤㅤ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SGI Bima: Buku Antologi Bhineka Dalam Karya Terbit

SGI Bima: N.Marewo Dalam Doa

SGI Bima: Pendidikan Dan Rantai Kemiskinan Oleh Rhenald Kasali