Postingan

SGI Bima: Ada Apa Dengan Sertifikasi Guru SD/SMP Kabupaten Bima? Oleh Eka Ilham

Gambar
Jum'at, 8 September 2017, Serikat Guru Indonesia(SGI) Bima dalam beberapa hari ini mendapatkan laporan dari beberapa guru yang ada di Kabupaten Bima yang berkenaan dengan tunjangan sertifikasi tahap dua belum cair juga di rekening masing-masing guru SD/SMP se kabupaten Bima. Sedangkan guru-guru provinsi SMA/SMK sudah satu bulan yang lalu tepatnya awal agustus sertifikasi guru sudah di cairkan untuk tahap dua, kemungkinan tahap tiga di bulan oktober ini. Ada apa dengan sertifikasi guru SD/SMP yang ada kabupaten Bima. Apa bedanya ASN kabupaten dan provinsi dalam persoalan sertifikasi ungkap salah satu guru yang tidak di ungkapkan namanya di ketua umum serikat guru indonesia bima Eka Ilham.M.Si. Kalaupun Guru-Guru SMA/SMK sudah satu bulan lalu menerimanya, mengapa kami belum menerimanya sampai saat ini, yang lebih parahnya para guru sertifikasi dari SD/SMP pada tahap pertama pencairan mengalami kekurangan tunjangannya contohnya ungkap salah satu guru yang biasanya menerima tunjangan s...

SGI Bima: Menulis Adalah Jalan Keabadian Oleh Eka Ilham

Gambar
Menulis Adalah Jalan Keabadian Tidak sedikit banyak manusia diberikan kelebihan untuk menuangkan pikirannya dalam sebuah tulisan akan tetapi lisan mereka mampu menerjemahkannya. Tidak sedikit pula manusia lisannya tidak mampu akan tetapi mereka bisa menerjemahkannya dalam sebuah tulisan. Adapula kedua-duanya mampu dilakoni terampil berbicara dan terampil menulis. Dimanakah bakat dan minat kita tertuju tentu kita semuahb berharap kedua peran itu bisa kita lakoni lisan dan tertulis. Sepandai-pandainya manusia kalaupun tidak bisa di tuliskan maka kita akan dilupakan sejarah dan zaman. Menulis adalah jalan keabadian, dia tidak akan hekang oleh zaman sampai penulis itupun meninggalkan jasad dan ruhnya karya-karyanya akan selalu dikenang dan menjadi indpirasi bagi para pembaca dari masa ke masa. Menulis adalah bermain dengan aksara melalui pena, dia mampu mempengaruhi setiap pembaca agar masuk ke wilayah imajinasi yang menembus batas alam sadar dam bawah sadar kita. Menulis mampu memberika...

SGI Bima: Pendidikan Dan Rantai Kemiskinan Oleh Rhenald Kasali

Gambar
PENDIDIKAN DAN RANTAI KEMISKINAN Kisah anak-anak dari keluarga kurang mampu yang berhasil menembus perguruan tinggi sudah sering kita dengar. Seperti yang dialami Raeni, anak tukang becak yang meraih IPK 3,96 di Universitas Negeri Semarang. Ia bahkan mendapat tawaran kuliah S-2 ke Inggris. Setiap kali ke daerah pertanian, saya sering menemukan petani yang melakukan segala upaya agar anak-anaknya jangan lagi jadi petani, dengan menyekolahkan anaknya menjadi sarjana. Namun, sukseskah mereka memutus mata rantai kemiskinan? Bukankah pada statutanya kini PTN BH wajib memberikan beasiswa 20 persen untuk kalangan kurang mampu? Aliran Kognitif Kesadaran afirmatif, memberi akses pendidikan seperti di atas bukan hanya ada di sini. Harusnya kita percaya sekolah bisa menjadi anak tangga yang bagus untuk memutus mata rantai kemiskinan. Pendapat umum mengatakan keluarga miskin melahirkan generasi-generasi yang sama miskinnya karena ketiadaan akses untuk mencapai pendidikan yang tinggi. Po...

SGI Bima: Kemanusiaan Yang Terusik Oleh Eka Ilham

Gambar
Kemanusiaan Yang Terusik Declaration Of Human Right sebuah piagam perdamaian yang harus di patuhi oleh setiap manusia dan bangsa-bangsa internasional dimana essensi dari piagam itu adalah humanity menjaga keselamatan dan perlindungan bagi setiap manusia. Menghilangkan nyawa manusia dengan alasan apapun baik suatu etnis atau kelompok adalah suatu tindakan yang tidak berprikemanusian. Sangat di sayangkan prilaku itu telah terjadi di depan mata kita, sebuah negara yang tidak beradab telah melakukan pembunuhan yang di lakukan oleh juntamiliter myanmar dengan menggunakan sebuah kelompok agama untuk menghancurkan sebuah etnis yang kebetulan menimpa saudara seiman kita etnis Rohingya. Sebagai seorang pendidik saya menyaksikan melalui media bagaimana sebuah bangsa yang tidak beradab melakukan pembunuhan massal. Anak-anak, balita orang tua dan etnis rohingya menjadi korban tangan besi negara yang tidak beradab menjadi sorotan dan memicu kemarahan masyarakat dunia. Di abad 21 masih ada sikap...

SGI Bima: Kita Pernah Muda Oleh Eka Ilham

Gambar
KITA PERNAH MUDA kita bukan angkatan gagap melihat negeri ini dari masa-masa tumbang jatuh tertindas bangkit lagi sejuta anak negeri masih belum merdeka menjadi budak di negeri sendiri anak negeri belum menikmati pendidikan yang layak orang tua menjual ginjalnya untuk anaknya sekolah anak negeri yang tidak punya sekolah orang tua terpaksa menitipkan anak-anaknya di sekolah beratapkan jerami guru-guru sukarela menjadi relawan melihat pengabdian untuk pintu langit kita bukan angkatan gagap kita pernah muda mengepalkan tangan untuk bersuara mengangkat pamlet keadilan untuk anak negeri ini berteriak jendral darah itu merah kepala di kaki kaki di kepala bunga-bunga rindu anak negeri ini sampai hari inipun masih berteriak kita pernah muda rakyat indonesia masih berteriak sampai kapan? koruptur masih beronani dengan rakyatnya masuk jeruji itu biasa negeri ini negeri liliput negeri ini negeri panggung sandiwara untuk mereka yang tak berhati kita bukan angkatan g...

SGI Bima: Pendidikaan Yang Berkeadilan Mimpi-Mimpi Anak Desa Terpencil Oleh Eka Ilham

Gambar
Pendidikan Yang Berkeadilan Mimpi-Mimpi Anak Desa Terpencil Oleh: Eka Ilham Foto: Huda Desa Karampi Kec.Langgudu Kab.Bima-NTB Sumber Foto: Huda Berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup ini (Andrea Hirata) Pendidikan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia sepertinya belum mengenai anak-anak didik kita di karampi kecamatan langgudu Kabupaten Bima. Potret pendidikan dibawah ini mencoba berbicara bahwa pendidikan di pinggiran atau terpencil masih belum tersentuh oleh politik kebijakan anggaran dua puluh persen yang  telah ditetapkan pada tahun 2017 oleh pemerintah Indonesia. Siswa-siswa ini harus menahan mimpi-mimpinya memiliki gedung sekolah atau kelas yang bagus, buku-buku yang memadai, dan fasilitas pendidikan yang memadai. Ditengah keterbatasan ini mereka masih punya mimpi-mimpi agar kelak mereka dapat menggapai cita-cita sebagai polisi, tentara, kepala desa, polisi pamong praja dan guru. Cita-cita yang luhur dari mereka anak didik kita yang tinggal...

SGI Bima: Jabatan Antara Kemuliaan Dan Kehinaan Oleh Eka Ilham

Gambar
Jabatan Antara Kemuliaan Dan Kehinaan Oleh:Eka Ilham Pada suatu masa jabatan adalah kebanggaan semu. Manusia akan ditempatkan pada suatu fase sebuah pilihan jabatan sebagai sebuah kemuliaan sepanjang hidupnya bahkan sampai dia meninggalkan dunia akan selalu dikenang dan inspirasi bagi setiap yang mengenangnya atau sebaliknya jabatan akan menjadi sebuah kehinaan bagi yang tidak amanah dan menjadikan kekuasaan sebagai sebuah keangkuhan yang pada akhirnya tidak ada sesuatu yang dikenang semasa hidupnya. Penulis mencoba memaparkan sebuah narasi semoga bermanfaat dan menjadi peringatan bagi diri pribadi penulis dan para pembaca yang budiman. Foto: Ilustrasi Seorang orang tua renta nampak tertidur di depan pelataran parkir hotel berbintang lima. Pak tua tersebut bermaksud untuk menginap di hotel tersebut karena pada masa mudanya dulu  pak tua  itu adalah seorang pemimpin di daerah tersebut. Pada masa itu pak tua muda di sanjung dan dihormati, sampai-sampai pemilik hotel be...